Kini, batu tersebut berada di dalam cungkup berbentuk kubah yang terbuat dari semen plester, dibuat oleh Dinas Kebudayaan Bukittinggi pada tahun 2011. Batu ini dijadikan sebagai monumen untuk mengingat sejarah adat.

Lokasi Batu Kurai Limo Jorong berada di Jalan Kurai, Jorong Tigo Baleh, Kelurahan Kurai, Kecamatan Parik Antang. Akses ke lokasi mudah karena berada di pinggir jalan serta di belakangnya terdapat kolam ikan dan masjid.

Menurut cerita masyarakat setempat, Batu Kurai Limo Jorong adalah tempat diadakannya musyawarah adat yang dipimpin oleh Niniak Mamak, masing-masing duduk dan bersandar di batu tersebut. Jorong berarti suku, dari sinilah perkembangan awal mula wilayah Bukittinggi yang awalnya terdiri dari 5 suku yang masing-masing dipimpin oleh seorang Datuak. Kelima Datuak tersebut adalah:

1. Inyiak Datuak Bandaro dari suku Guci
2. Inyiak Datuak Nan Pituan dari suku Pisang
3. Inyiak Datuak Sati dari suku Kumbang
4. Inyiak Datuak Rajo Mantari dari suku Jambak
5. Inyiak Datuak Rajo Fadah dari suku Tanjung