Masjid Jami’ Surau Gadang Mandiangin

Masjid ini bukanlah masjid biasa, karena telah dibangun sejak tahun 1820 di abad ke-19, menjadikannya sebagai masjid tertua di daerah ini.

Masjid Jami’ Surau Gadang Mandiangin saat ini sedang dalam tahap pembangunan baru untuk menjadi masjid yang lebih representatif, namun tetap mempertahankan beberapa filosofi aslinya. Ketua Pembangunan Masjid Jami’ Surau Gadang Mandiangin, Syahrizal Datuak Palang Gagah, menyatakan bahwa di masa lalu, masjid ini dibangun dengan konstruksi kayu dan memiliki tiang masjid berjumlah 25. Jumlah tiang ini memiliki filosofi mengacu pada jumlah nabi dan rasul yang wajib diimani, yaitu 25 orang.

Sebagai masjid tertua, Masjid Jami’ Surau Gadang Mandiangin tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol sejarah dan budaya masyarakat setempat. Renovasi yang dilakukan saat ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas masjid tanpa menghilangkan nilai-nilai filosofis dan historis yang melekat padanya.